Tuesday, May 27, 2008

Wireless LAN

Hotspot pada dasarnya hampir mirip dengan WLAN (Wireless Local Area Network). Hanya saja pada WLAN yang bisa mengakses jaringan tersebut hanyalah perangkat yang telah terdaftar dalam jaringan, sedangkan pada hotspot perangkat bisa melakukan koneksi atau sambungan dengan syarat memiliki perangkat wireless yang memadai sesuai jaringan yang ada.
Dalam WLAN perangkat yang digunakan adalah sebuah router wireless yang berfungsi memancarkan sinyal. Sinyal yang dipancarkan dibagi menjadi empat tipe sesuai frekuensi dan kecepatan transfernya (transfer rate) yaitu :
A. Berdasarkan Nomor Standarisasi IEEE :
1. 802.11a
2. 802.11b
3. 802.11g
4. 802.11n (draft -n)
B. Berdasarkan Kecepatan Transfer :
1. .11a = 11 Mbps
2. .11b = 25 Mbps
3. .11g = 25 Mbps
4. .11n = 200+ Mbps
C. Berdasarkan Frekuensi :
1. .11a = 5 GHz
2. .11b = 2.4 GHz
3. .11g = 2.4 GHz
4. .11n = ...... (belum ditetapkan secara resmi)
Untuk tipe 802.11n masih berbentuk draft (rancangan) karena masih sangat jarang digunakan hingga saat ini. Selain itu frekuensi operasinya masih belum ditetapkan secara resmi.
Untuk dapat melakukan akses, perangkat transmisi yang kita akan gunakan harus sama seperti perangkat pemancar yang ada. Contohnya saat akan mengakses jaringan dengan standar 802.11b maka perangkat yang kita miliki juga harus memiliki standar 802.11b karena spesifikasinya sangat berbeda.
Dalam praktiknya sehari-hari, standar 802.11b dan 802.11g lebih sering digunakan daripada 802.11a. Tidak ada alas an khusus mengapa kedua standar ini lebih sering digunakan. Mungkin karena memiliki ferkuensi yang sama dan kecepatan yang seragam. Sedangkan untuk 802.11n masih jarang digunakan karena masih dalam proses “pematangan” agar sesuai standar IEEE.